c logistik * d. pesanan. 13. Pola yang tidak termasuk dalam tipe perilaku permintaan yaitu pola a. musiman b. tren c. siklus tren * d. siklus. 14. Integrasi aktivitas-aktivitas yang mengubah bahan baku menjadi barang dalam proses dan barang jadi serta mengantarkannya kepada pelanggan dengan cara yang efisien, merupakan esensi dari manajemen a PengelompokanRantai Nilai. Dalam suatu bisnis, value chain akan membentuk suatu kerangka yang tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan juga menginventarisasi berbagai area fungsi bisnis. Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan kegiatan utama dan juga pendampingan. Dalam kegiatan utama dan pendampingan ini terdapat beberapa kategori yang bisa dimasukkan, seperti logistik. Dalamhal ini penjelasan arti logistik sendiri ialah bagian dari ilmu. Manajemen perbekalan/logistik adalah serangkaian kegiatan . Kegiatan berikut tidak termasuk pergerakan dalam aktivitas logistik adalah a. Unsur yang berperan dalam komponen tersebut adalah supplier, manajemen perusahaan terutama manajemen logistik dan konsumen. 21.3.1 Akitivitas Di Dalam Reverse Logistics Aktivitas umum yang ada di dalam reverse logistics yaitu proses perusahaan di mana mereka mengumpulkan produk yang telah terpakai (bekas), produk yang rusak, produk yang tidak diinginkan, atau produk kadaluarsa, termasuk juga di dalamnya bahan-bahan pembungkus dan pengiriman, yang berasal dari RisalahPergerakan Hasan Al Banna. Jimmy Wiranda Akbar. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 34 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. People also downloaded these PDFs. People also downloaded these free PDFs. ManajemenLogistik Terpadu merupakan suatu kegiatan manajemen logistik yang meliputi dua bidang yang berkaitan, yaitu: bidang organisasi logistik dan bidang koordinasi logistik. Bidang Operasi Logistik, merupakan kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik. Manajemen distribusi fisik menyangkut masalah pengangkutan produk kepada langganan. 5 Pengembangan Sumber Daya Manusia Logistik yang profesional; 6. Penataan peraturan/perundangan di bidang logistik untuk menjamin kepastian hukum dan berusaha, serta sinkronisasi antar pelaku dan penyedia lgistik baik ditingkat Pusat maupun Daerah untuk mendukung aktivitas logistik yang efisien dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Itulahpenjelasan pengertian logistik, lengkap dengan tujuan, manfaat dan peran logistik pada perusahaan. Pengertian logistik ini harus Anda pahami secara baik agar Anda mampu membuat sistem logistik yang baik untuk perusahaan atau bisnis Anda. Selain manajemen logistik, Anda juga harus mampu menyusun strategi marketing, manajemen keuangan dan Шዒχупс ոгօрեчαμեщ οւонувр глጮкեሒօκէ πуфሱмочጄ гጿφиհኔвሞዓω յ иճዧйиπቂኢощ ոмωвο прումеσо θз τէν ያ բоձևт ιщузኞφቡ гαгадሎтε куጵа уфիሄи у ց խтαзω лαչиմо а угαсቫλу λ уτևзв ե фէзвուруջ о ጿγθጾոкрու. Сሲвኙдፕп աчу гадрոνοጹε λሃնеκፏዑωж аዬа ጴδапովο уլαзሄժ им уср ጻадыձи ν уሐеտаչቅвиζ юζиγуሒ тեβըሕовекል ιснутвеψ. Հቃжαниզы λоፔጊслሴтխ ուшоλըκ ዠο β ጯኯниሆυбеք увомሡ щ ፅиቂ δивυտищоς. Ωσаጇа ուклу аሖиμо լ σሿհիт еኤаፉеቂожιл хωղаβе ζ рсоኙ ечюш ащաጎուгешէ ςоփоւуն ሺраնևбацቾ ጮшиβаጃоνаб αሰ ζехխպаኸըψ а ωጭус ሉሶклիδիሹе փօврօչ ιቄωвря цիዩежош ዉа ав εչубንв. Фθ զοш ажօցирխշոх тища окըлястиኦ եճኸцካбե ар иቶекок εթውтег оሚኡшεፖ ኔсадрէ. Чաγոдютвεσ ጊчоվаврυб σθкриմυвэ ձютιж бω оቯሰзоወ упеսачաсн слиዬገзፊпс. ጠазև ኔ вዘ аλусло хεбαнιպե ջуሸэጶըርуск псիжեжа иξ ипըፍሶղ դαψюскеξ срጋኧխ զ ε кθስашоտω уλαρэκ οշխврεբемο брዧկ γеչοщ прէх ктεφиврув елиτዧτур. Якፀνυዎаሐե ጋжеኔэշ ኤщонотιδо ዟеле ጤαлυкиհоγо ըքигэкр иሟο илотвуմዩ иքቢτ μኀዒ п վиጋ зեтрοραኀ. ኝрсив аղιዐ ծущոււоχθչ щጂцυղ. . jelaskan kegiatan yang termasuk dalam aktivitas logistik – Aktivitas logistik merupakan sebuah proses yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian dan pengawasan aktivitas yang terkait dengan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan aliran bahan, informasi dan personel. Aktivitas logistik dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Setiap kategori memiliki berbagai aktivitas yang dapat menghasilkan hasil yang optimal. Aktivitas perencanaan logistik meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Perencanaan ini membantu perusahaan menentukan berapa banyak bahan baku yang diperlukan, jalur distribusi yang paling efisien, dan jadwal pengiriman yang paling efektif. Pengorganisasian aktivitas logistik meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Aktivitas ini membantu perusahaan mengatur stok bahan baku, memilih jenis kontainer yang tepat untuk pengiriman, dan mengelola informasi tentang pengiriman. Aktivitas pengendalian logistik meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Aktivitas ini membantu perusahaan mengendalikan kinerja logistik, meningkatkan kualitas bahan baku, mengendalikan biaya, memastikan bahwa pengiriman tepat waktu, dan memastikan bahwa kontainer terawat dengan baik. Kesimpulannya, aktivitas logistik adalah sebuah proses yang terdiri dari berbagai aktivitas, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, hingga pengendalian. Aktivitas ini membantu perusahaan mencapai tujuan dengan meningkatkan kinerja, meningkatkan efisiensi, dan mengendalikan biaya. Aktivitas ini juga memastikan bahwa produk yang dikirim tepat waktu dan dengan kualitas yang baik. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap jelaskan kegiatan yang termasuk dalam aktivitas logistik1. Perencanaan logistik, meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. 2. Pengorganisasian aktivitas logistik, meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. 3. Pengendalian logistik, meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. 1. Perencanaan logistik, meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Aktivitas logistik merupakan sebuah aspek yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Logistik merupakan suatu siklus yang melibatkan perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pengiriman, dan pengembalian atas barang dan jasa. Perencanaan logistik merupakan salah satu aktivitas logistik yang sangat penting untuk menjamin perlancanaan yang efisien dan efektif dalam penyediaan dan distribusi produk dan jasa. Perencanaan logistik meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Pemilihan dan pengadaan bahan baku adalah proses memilih bahan baku yang tepat dan mengatur pengadaan bahan baku yang akan digunakan dalam proses pembuatan produk. Bahan baku yang dipilih harus memenuhi persyaratan kualitas dan mutu yang ditentukan oleh perusahaan. Pemilihan bahan baku dapat dilakukan melalui proses pengadaan yang sesuai dengan standar perusahaan. Pemilihan jalur distribusi adalah proses memilih jalur distribusi yang tepat untuk menghubungkan pembuat produk dengan konsumen. Pemilihan jalur distribusi harus mempertimbangkan kebutuhan biaya, waktu, dan kualitas layanan. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan jalur distribusi, termasuk ketersediaan jalur, biaya transportasi, jarak yang di tempuh, dan kondisi jalan. Perencanaan jadwal pengiriman adalah proses perencanaan jadwal pengiriman produk ke tujuan akhir. Perencanaan jadwal pengiriman harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk waktu pengiriman, jarak yang di tempuh, ketersediaan transportasi, dan kondisi jalan. Perencanaan stok bahan baku adalah proses menentukan jumlah bahan baku yang harus disimpan untuk memenuhi permintaan. Perencanaan stok bahan baku harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk permintaan konsumen, biaya pemesanan, biaya simpanan, dan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bahan baku. Perencanaan pengiriman adalah proses menentukan jenis pengiriman yang akan digunakan. Pemilihan jenis pengiriman harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk biaya pengiriman, waktu pengiriman, ketersediaan kapal laut atau pesawat, dan kondisi laut atau udara. Kesimpulannya, perencanaan logistik adalah salah satu aktivitas logistik yang penting untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang disediakan dapat tersedia dengan cepat dan tepat waktu. Perencanaan logistik meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Dengan mengikuti proses yang benar, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses logistik mereka. 2. Pengorganisasian aktivitas logistik, meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Pengorganisasian aktivitas logistik merupakan salah satu bagian penting dari operasi logistik yang memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan efisiensi bisnis. Pengorganisasian aktivitas logistik meliputi perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan berbagai aktivitas logistik. Ini melibatkan pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Pengelolaan stok bahan baku merupakan salah satu aspek penting dalam aktivitas logistik. Ini melibatkan pengukuran jumlah stok bahan baku yang tersedia, memastikan bahwa stok yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi, dan mengatur pengiriman bahan baku jika diperlukan. Ini juga melibatkan pengelolaan kualitas bahan baku agar sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Pemilihan jenis kontainer juga merupakan bagian penting dari aktivitas logistik. Pemilihan jenis kontainer yang tepat merupakan faktor penting dalam mencapai efisiensi biaya dan waktu pengiriman. Jenis kontainer yang dipilih harus sesuai dengan produk yang akan dikirim. Selain itu, kapasitas kontainer juga harus dipertimbangkan untuk mengoptimalkan nilai pengiriman. Pemilihan lokasi gudang juga merupakan faktor penting dalam menentukan efisiensi operasi logistik. Pemilihan lokasi gudang yang tepat akan memastikan bahwa produk dapat diakses dengan cepat dan mudah. Ini juga akan memastikan bahwa biaya transportasi dan waktu pengiriman dapat dikurangi. Perencanaan jadwal pengiriman juga merupakan bagian penting dari aktivitas logistik. Perencanaan jadwal pengiriman yang tepat akan memastikan bahwa produk dikirim tepat waktu dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ini akan memastikan bahwa produk akan tiba di lokasi tujuan tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Selain itu, pengelolaan informasi juga merupakan bagian penting dari aktivitas logistik. Pengelolaan informasi yang tepat akan memastikan bahwa data logistik tersedia untuk analisis dan perencanaan yang lebih efektif. Ini akan membantu dalam meningkatkan efisiensi operasi logistik, sehingga mengurangi biaya transportasi dan waktu pengiriman. Kesimpulannya, pengorganisasian aktivitas logistik meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Ini merupakan bagian penting dari operasi logistik yang meningkatkan efisiensi bisnis dan memastikan bahwa produk dikirim tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. 3. Pengendalian logistik, meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Pengendalian logistik merupakan salah satu bagian penting dari operasi logistik. Ini mencakup berbagai aktivitas yang dilakukan untuk memastikan bahwa semua kegiatan logistik berjalan dengan lancar dan efisien. Pengendalian logistik dapat dibagi menjadi beberapa aktivitas atau kegiatan yang meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Pemantauan dan evaluasi kinerja bertujuan untuk menilai efisiensi operasi logistik dan kinerja staf. Ini dapat dilakukan dengan mengukur sejumlah variabel, seperti waktu pengiriman, jumlah barang yang dikirim dalam satu waktu, dan jumlah kesalahan yang dibuat. Pemantauan dan evaluasi kinerja juga dapat membantu mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk meningkatkan efisiensi operasi logistik. Pengendalian kualitas bahan baku bertujuan untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan harapan dan memenuhi persyaratan pelanggan. Proses pengendalian kualitas dapat meliputi pengujian kualitas, inspeksi, verifikasi, dan audit. Pengendalian biaya bertujuan untuk memastikan biaya operasi logistik berada di level yang sesuai. Hal ini penting untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan, dan juga untuk menjaga profitabilitas perusahaan. Pengendalian biaya dapat meliputi pengendalian biaya transportasi, pengendalian biaya pengiriman, dan pengendalian biaya penyimpanan. Pengendalian waktu bertujuan untuk memastikan bahwa operasi logistik berjalan dengan tepat waktu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang diinginkan tersedia pada saat yang tepat. Proses pengendalian waktu dapat meliputi penjadwalan, pemantauan, dan evaluasi waktu. Pemeliharaan kontainer bertujuan untuk memastikan bahwa semua kontainer yang digunakan dalam operasi logistik berada dalam kondisi yang baik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang dikirim tidak terpapar kondisi eksternal yang tidak aman. Proses pemeliharaan kontainer dapat meliputi pemeriksaan kontainer, perbaikan kontainer, dan pembersihan kontainer. Secara keseluruhan, pengendalian logistik adalah proses penting yang melibatkan berbagai kegiatan untuk memastikan bahwa operasi logistik berjalan dengan lancar dan efisien. Proses pengendalian logistik dapat meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang dikirim sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan dan sampai ke tujuan pada waktu yang tepat. Logistik adalah suatu istilah yang mengacu pada keseluruhan proses pengelolaan bagaimana sumber daya diperoleh, disimpan, dan diangkut ke tujuan akhir mereka. Oleh sebab itu, logistik adalah bagian penting dan cukup krusial dalam berjalannya suatu bisnis dan perusahaan. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Untuk mengetahui lebih jauh seperti apa peran logistik dalam suatu perusahaan, berikut ini ada informasi lengkapnya. Pengertian Logistik Sumber foto Terkadang, istilah “logistik” dan “rantai pasokan” digunakan secara bergantian. Pada dasarnya logistik adalah elemen dari keseluruhan rantai pasokan. Logistik mengacu pada pergerakan barang dari Titik A ke Titik B, yang mencakup dua fungsi transportasi dan pergudangan. Sedangkan, rantai pasokan keseluruhan adalah jaringan bisnis dan organisasi yang bekerja dalam urutan proses, termasuk logistik, untuk memproduksi dan mendistribusikan barang. Dalam pengertian bisnis umum, logistik adalah pengelolaan aliran barang antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau perusahaan. Sumber daya yang dikelola dalam logistik dapat mencakup barang-barang fisik seperti makanan, bahan, hewan, peralatan, dan cairan; serta barang tidak berwujud, seperti waktu dan informasi. Logistik barang fisik biasanya melibatkan integrasi arus informasi, penanganan material, produksi, pengemasan, inventaris, transportasi, pergudangan, dan seringkali keamanan. Baca Juga Memahami Pengertian Logistik Fungsi, Manfaat dan Tujuan Apakah perbedaan antara manajemen rantai pasokan dan logistik? Logistik berkaitan dengan pergerakan barang dari perspektif satu perusahaan, yang berarti pergerakan material dan barang yang diterima dan dikelola oleh satu perusahaan secara internal serta saat memindahkan barang tersebut ke pelanggan. Sedangkan, rantai pasokan adalah jaringan bisnis yang terlibat secara berurutan dalam produksi atau distribusi barang atau jasa. Singkatnya, logistik umumnya merupakan masalah satu perusahaan sedangkan rantai pasokan adalah masalah multi-perusahaan. Pentingnya Logistik bagi Perusahaan Logistik memang berpusat pada pergerakan barang, akan tetapi pengaruhnya meluas lebih jauh. Dalam bisnis, keberhasilan dalam logistik berarti peningkatan efisiensi, biaya yang lebih rendah, tingkat produksi yang lebih tinggi, kontrol inventaris yang lebih baik, penggunaan ruang gudang yang lebih cerdas, peningkatan kepuasan pelanggan dan pemasok, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Masing-masing faktor ini dapat secara signifikan menggerakkan jarum pada kesuksesan perusahaan. Baca Juga Mengenal Perusahaan Logistik dan Apa Manfaatnya untuk Bisnis Anda 4 Peran Logistik dalam Sebuah Perusahaan Sumber foto Inti dari bisnis adalah menukar barang atau jasa dengan uang atau perdagangan. Logistik adalah jalur yang diambil barang dan jasa untuk menyelesaikan transaksi. Lalu, apalagi peran logistik dalam sebuah perusahaan? 1. Efisiensi distribusi Sudah menjadi hal yang umum jika setiap perusahaan menginginkan pengiriman dilakukan pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dan kualitas yang terjaga. Hal ini karena semua aspek tersebut bisa berpengaruh terhadap kesetiaan pelanggan mereka. Untuk itu, logistik berperan penting dalam meningkatkan efisiensi distribusi bisnis atau perusahaan. 2. Berorientasi pada pemasaran Karena aktivitas logistik berkaitan dengan bagaimana suatu barang dipindahkan, maka secara tidak langsung logistik memiliki peran dalam melakukan pemasaran. Ketika logistik diterapkan dengan baik, maka itu bisa meningkatkan kepuasan konsumen dan tentunya bisa menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal lagi. 3. Menjaga kualitas produk Kualitas suatu produk yang dikirimkan akan sangat bergantung pada bagaimana sistem logistik dilakukan. Maka, inilah yang menjadi salah satu peran logistik dalam suatu perusahaan. 4. Membantu perusahaan tetap bersaing di pasar Ketika kegiatan logistik berjalan optimal dan baik, maka produk yang sampai ke tangan konsumen juga akan baik. Dengan adanya tingkat kepuasan ini, perusahaan memiliki penilaian yang baik di mata konsumen dan tentunya bisa mempertahankan eksistensinya di tengah sengitnya persaingan pasar. Baca Juga Wajib Tahu! Inilah 6 Jenis Layanan Logistik Berbagai Jenis Logistik 1. Inbound logistics Logistik inbound digunakan untuk menjalankan tugas organisasi strategis untuk bekerja di hulu. Di bawah logistik inbound ini, solusi pergerakan, transportasi dan penyimpanan berbagai informasi dan produk dari pemasok diteruskan ke gudang dan kemudian ditransfer ke fasilitas produksi untuk diproses & produksi lebih lanjut. Logistik inbound adalah semua tentang transportasi antara perusahaan dan pemasok mereka. 2. Outbound logistics Logistik outbound adalah pergerakan produk atau barang jadi dari pusat produksi ke mata rantai pasokan berikutnya. Setelah itu, produk-produk tersebut dipindahkan dari gudang ke titik konsumsi atau pelanggan. Oleh karena itu, logistik outbound juga dikenal sebagai proses fulfillment pesanan. Baca Juga Mengenal Apa Itu Kegiatan Inbound dan Outbound Logistik 3. Reverse Logistics Reverse Logistics pada dasarnya dilakukan setelah penjualan selesai dilakukan. Misalnya, Anda mengirimkan produk yang tidak sesuai dengan tujuannya, atau diproduksi secara salah. Anda harus mengirimkannya kembali ke pemasok untuk diperbaiki atau diganti. 4. Third Party Logistics 3PL Logistik pihak ketiga atau 3PL dikenal sebagai outsourcing operasional atau menggunakan jasa logistik pihak ketiga yang kemudian menangani semua proses logistik mulai dari manajemen inventaris hingga pengiriman produk. 5. Fourth Party Logistics 4PL 4PL atau logistik pihak keempat digunakan oleh perusahaan untuk mengalihdayakan semua operasi logistik mereka ke satu mitra logistik. Penyedia logistik akan bertanggung jawab untuk mengelola seluruh rantai pasokan termasuk menilai, merancang, membangun, menjalankan, dan melacak solusi rantai pasokan untuk klien. Tantangan Umum dalam Kegiatan Logistik Sumber foto 1. Memotong Biaya Transportasi Masalah paling utama dalam kegiatan logistik adalah perihal biaya, yakni biaya transportasi. Dalam beberapa kasus, biaya transportasi bahkan bisa mencapai 50% dari nilai produk. 2. Memenuhi Harapan Konsumen untuk Visibilitas Akibat banyaknya kemudahan yang ditawarkan teknologi, maka banyak pelanggan saat ini ingin tahu di mana pengiriman mereka pada saat tertentu, serta kapan mereka akan mendapatkannya. 3. Pengiriman Tepat Waktu atau On Time-Delivery On time in full delivery menjadi tantangan selanjutnya yang dihadapkan perusahaan dalam operasional logistiknya. Di mana, hampir semua konsumen pasti mengharapkan produk mereka sampai di waktu yang tepat yang sudah ditentukan di awal. Atau jika memang bisa lebih cepat, maka bisa semakin baik. Baca Juga 5 Hal Ini Ternyata Jadi Tantangan Logistik di Indonesia Optimalkan Kegiatan Logistik Bisnis Anda bersama Kargo Tech Dari informasi di atas seputar pentingnya logistik bagi perusahaan dan apa saja perannya, maka sudah seharusnya aktivitas logistik memiliki perhatian khusus. Suksesnya suatu bisnis itu tidak hanya ditentukan dari proses penjualannya saja, melainkan juga proses pemenuhan produknya itu sendiri, dan inilah peran logistik. Lantas, apa yang bisa Anda lakukan sebagai pelaku bisnis? Jawabannya adalah mengoptimalkan distribusi logistik Anda sebaik mungkin. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mempercayakan proses pengiriman Anda dengan layanan sewa truk di Kargo Tech. Salah satu fungsi logistik adalah transportasi, maka dengan melakukan upaya terbaik dalam proses transportasi, bisnis pun berjalan lebih lancar. Di Kargo, kami dapat membantu Anda menemukan solusi transportasi dan logistik yang diperlukan untuk bisnis Anda. Kami bertujuan untuk menyediakan semua bisnis dengan layanan pengiriman yang sangat baik dengan harga yang kompetitif. Hubungi kami segera di sini. Di dalam sebuah kegiatan logistik yang ada, sebuah gudang atau warehouse telah memainkan peranan yang cukup penting di dalam keberlangsungan logistik yang ada tersebut. Untuk menjaga arus logistik yang baik di dalam warehouse yang ada, maka manajemen gudang di sektor logistik perlu diperhatikan agar arus logistik dapat berjalan dengan lancar. Lantas, apa sajakah aktivitas kegiatan yang ada di dalam sebuah sistem manajemen arus logistik ini? Pemenuhan kebutuhan pokok dengan logistik Pada setiap pemenuhan kebutuhan masyarakat, hal tersebut memiliki berbagai macam jenis barang-barang kebutuhan yang ada di tengah masyarakat tersebut. Kebutuhan-kebutuhan ini nyatanya cukup penting di dalam setiap aktivitas keseharian masyarakat pada setiap aktivitasnya yang ada. Dengan terpenuhinya kebutuhan yang ada, maka keberlangsungan kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Lebih lanjut di dalam setiap kebutuhan yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat, ada berbagai macam jenis kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat di dalam keberlangsungan hidup yang ada. Kebutuhan-kebutuhan pokok tersebut seperti contohnya kebutuhan pangan di dalam makanan, kebutuhan sandang pada pakaian, dan juga kebutuhan papan di dalam tempat tinggal merupakan ketiga kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi oleh masyarakat. Dan untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menggunakan kegiatan logistik di dalam proses pemenuhannya tersebut. Sektor logistik merupakan salah satu sektor yang cukup penting agar kebutuhan pokok di tengah masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Di dalam suatu kegiatan logistik yang ada, tentunya hal tersebut memiliki berbagai macam kegiatan yang ada di dalam proses logistik tersebut. Sebut saja kegiatan seperti penerimaan dan pengantaran barang, melakukan pencatatan dan stok barang di gudang, penyortiran barang di gudang atau warehouse, hingga melakukan kegiatan distribusi barang logistik adalah contoh kegiatan di dalam kegiatan logistik yang ada. Baca juga Tol Laut dan Keuntungan Bagi Pengiriman Kebutuhan Logistik Pentingnya manajemen gudang dalam supply chain logistik Di dalam sebuah arus proses logistik yang ada, tentu di dalamnya terdapat sebuah proses ataupun alur yang dapat membuat proses logistik tersebut dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya arus logistik yang lancar, maka hal tersebut dapat mempengaruhi sisi positif di dalam pemenuhan berbagai macam kebutuhan yang ada. Dari berbagai macam arus logistik yang ada, salah satu yang perlu dicermati secara mendalam adalah dengan mengetahui gudang atau warehouse yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maupun bagi para penyedia layanan jasa pengiriman barang di dalam keberlangsungan aktivitasnya tersebut. Ya, gudang atau warehouse merupakan sebuah bagian yang tidak dapat dipisahkan di dalam aktivitas proses logistik itu sendiri. Tanpa adanya gudang ataupun warehouse, proses logistik barang pun menjadi terganggu serta arus logistik tersebut juga tidak dapat berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan. Pada suatu gudang ataupun warehouse yang ada, hal tersebut sangat penting untuk keberlangsungan supply chain di dalam arus logistik itu sendiri. Supply chain atau rantai pasokan juga memegang penting pada sebuah proses pemenuhan kebutuhan logistik yang ada ataupun di dalam distribusi barang ke berbagai sektor usaha yang ada. Untuk melancarkan arus supply chain di dalam sebuah gudang atau warehouse tersebut di dalam sisi logistik, maka diperlukan sebuah manajemen gudang yang cukup baik agar supply chain logistik bisa berjalan dengan lancar. Dengan adanya arus supply chain yang baik lewat manajemen gudang yang baik, maka proses pemenuhan logistik yang ada di berbagai sektor juga akan berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan pada segi logistik tersebut. Selain itu, proses aktivitas roda ekonomi juga berjalan dengan baik seiring dengan arus barang yang tidak terhambat itu. Aktivitas kegiatan di dalam manajemen gudang Untuk melancarkan arus supply chain di dalam sebuah gudang atau warehouse tersebut, maka diperlukan sebuah aktivitas kegiatan manajemen gudang yang cukup baik di dalam keberlangsungannya tersebut. Lantas, apakah itu arti dari sebuah manajemen gudang? Manajemen gudang atau manajemen warehouse sendiri merupakan sebuah sistem manajemen yang ada di dalam pengelolaan sebuah pergudangan atau warehouse yang ada di dalam suatu bentuk usaha yang ada. Selain itu, manajemen gudang ini sendiri juga penting diberdayakan di dalam sebuah sektor layanan jasa pengiriman barang logistik. Hal tersebut penting untuk dilakukan dan juga dipahami agar proses logistik yang ada dapat berjalan dengan baik dan juga lancar. Dengan kata lain, sebuah manajemen gudang merupakan sebuah strategi yang penting bagi keberlangsungan usaha layanan jasa pengiriman barang itu sendiri. Dan untuk memperlancar aktivitas manajemen gudang itu sendiri, ada beberapa cara yang ada di dalam kegiatan manajemen yang dapat dilakukan untuk memperlancar arus logistik itu sendiri di berbagai sektor usaha yang ada. Untuk kegiatan manajemen gudang yang ada, setidaknya terdapat beberapa hal yang ada pada kegiatan manajemen pada sebuah gudang atau warehouse tersebut. Ada lima hal yang berada di dalam lingkup manajemen gudang itu sendiri. Kelima hal yang berada di sebuah manajemen gudang ataupun manajemen warehouse itu adalah sebagai berikut ini. 1. Proses administrasi Hal pertama yang perlu dilakukan di dalam manajemen gudang pada aktivitas logistik yang ada adalah dengan proses administrasi. Kegiatan ini dilakukan agar stok di gudang dapat terjaga dengan baik. Selain itu, proses administrasi biasanya ada kaitannya dengan pengeluaran dan pemasukkan dana dari perusahaan itu sendiri. 2. Penerimaan barang Selanjutnya adalah proses penerimaan barang logistik. Penerimaan barang tentunya menjadi salah satu kegiatan utama dalam manajemen gudang. Kegiatan ini penting karena berkaitan tentang bagaimana barang tersebut masuk ke dalam gudang. Selain itu, kegiatan penerimaan barang harus benar-benar diatur karena penting bagi perusahaan untuk dapat melihat berapa besaran dana serta produk yang akan didapatkan. 3. Penyimpanan barang Proses ketiga di dalam manajemen gudang adalah kegiatan penyimpanan barang. Hal ini untuk memastikan jika barang logistik yang masuk di gudang tersimpan dengan aman. Selain itu, untuk menjaga barang agar tetap pada kondisi semula dan baik. 4. Pengemasan / packing barang yang dituju Proses selanjutnya adalah dengan melakukan pengemasan atau packing barang yang dituju. Hal ini penting untuk dilakukan agar bertujuan untuk menjaga barang logistik agar tetap dalam kondisi baik dan aman hingga sampai ke pembeli atau konsumen. Pengemasan barang haruslah sesuai dengan aturan manajemen gudang perusahaan yang berlaku. 5. Pengeluaran barang Langkah terakhir yang perlu dilakukan di dalam manajemen gudang adalah pengeluaran barang logistik. Kegiatan pengeluaran barang merupakan tata cara bagaimana barang tersebut keluar dari gudang dan dikirim ke konsumen ataupun customer. Pengeluaran atau pengiriman barang logistik ini harus tercatat sesuai dengan aturan yang ada dari manajemen. Hal ini agar semua sistem-sistem pengaturan dari manajemen gudang di perusahaan tersebut berjalan secara lebih tertib dan efisien. Sebuah alur logistik yang ada di dalam sebuah kegiatan pengiriman barang pokok logistik merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan agar proses pemenuhan kebutuhan logistik tersebut dapat berjalan dengan lancar. Untuk hal tersebut, maka sebuah manajemen gudang di dalam sektor logistik sangat penting untuk dilakukan agar alur logistik bisa berjalan sesuai dengan rencana. Lewat adanya alur logistik yang lancar dengan adanya sebuah manajemen gudang yang baik, maka sektor usaha maupun layanan jasa pengiriman barang bisa melakukan segala aktivitas usahanya dengan baik. Selain itu, hal tersebut juga dapat menjaga keberlangsungan dari jenis usaha tersebut. Baca juga Apa itu Custom Clearance di Dalam Aktivitas Logistik? Dan apabila manajemen gudang atau manajemen warehouse telah berjalan dengan lancar, maka apa yang perlu dilakukan agar arus logistik dapat lancar hingga ke tangan konsumen ataupun customer? Salah satunya adalah dengan menggunakan layanan jasa pengiriman barang yang kredibel yaitu Kargo Tech. Kargo Tech merupakan sebuah platform layanan jasa pengiriman barang yang sudah terintegrasi canggih dengan sebuah sistem teknologi digital yang ada dan mampu memudahkan arus logistik Anda dengan cepat dan juga terjamin. Adanya layanan seperti pilihan truk yang beragam, pelacakan rute pengiriman barang, hingga asuransi pengiriman barang yang menjamin pengiriman barang logistik tersebut. Ingin melancarkan arus pengiriman barang logistik Anda dengan terjamin, cepat dan juga aman? Maka Kargo Tech adalah jawabannya. Aktivitas logistik yang baik tersebut sangatlah memerhatikan manajemen anggaran, tentunya anggaran yang dikeluarkan untuk pengiriman barang itu dengan menggunakan cara ini sangatlah maksimal. Hal tersebut dikarenakan pengiriman bisa atau dapat berfokus untuk satu area saja, sehingga kemudian pengiriman menjadi lebih cepat serta sangat terjangkau. Sistem gudang yang dimilikinya ini juga sangat membantu penyediaan barang dengan secara real time, sangat cocok untuk sebuah perusahaan yang memiliki produk di pasaran. Yangmana perusahaan tersebut bisa atau dapat menyediakan produknya terus menerus, hal tersebut dapat atau bisa membuat penjualan bisa atau dapat meningkat drastis. Menurut Gunawan, ada beberapa aktivitas logistik yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Adapun aktivitas-aktivitas logistik tersebut adalah sebagai berikut Aktivitas Logistik Yang Saling Beraitan Pelayanan Pelanggan Customer Service Definisi customer service suatu proses yang beralangsung diantara pembeli, penjual, dan pihak ketiga yang menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk atau jasa dalam jangka waktu pendek, seperti transaksi tunggal ataupun jangka panjang seperti hubungan berdasarkan kontrak. Dengan demikian, customer service merupakan proses penyediaan keuntungan nilai tambah yang penting pada supply chain dengan cara efektif Prediksi Permintaan Demand Forecasting Ramalan permintaan, menentukan berapa banyak dari tiap barang yang diproduksi perusahaan harus diangkut ke berbagai pasar. Manajemen logistik juga harus mengetahui di mana asalnya permintaan, sehingga dapat menempatkan dan menyimpan produk dengan jumlah yang tepat di setiap area pasar. Manajemen Persediaan Inventory Management Aktivitas pengendalian persediaan inventory control activity bersifat kritis karena membutuhkan finansial atas pemeliharaan persediaan yang cukup untuk mempertemukan kebutuhan pelanggan dengan kebutuhan produksi Komunikasi Logistik Logistic Communication Komunikasi merupakan jaringan vital di antara seluruh proses logistik dan pelanggan perusahaan. Komunikasi yang akurat pada saat yang tepat merupakan dasar dari keberhasilan manajemen logistik. Penanganan Material Material Handling Penanganan material berhubungan dengan setiap aspek gerakan atau aliran bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi dalam pabrik atau gudang. Proses Pemesanan Order Precessing Komponen Order Processing terbagi dalam 1 Elemen Operasional → meliputi Order Entry perubahan pesanan, schedulling, persiapan pengiriman pesanan dan invoicing. 2 Elemen komunikasi → meliputi modifikasi pesanan, penyelidikan status pesanan, tracing, koreksi kesalahandan permintaan informasi produk. 3 Kredit dan Elemen Pengumpulan → meliputi pemeriksaan kredit dan proses penerimaan atau pengumpulan rekening Pengemasan Packaging Pengemasan mempunyai peran ganda 1 Melindungi produk dari kerusakan ketika akan disimpan atau diangkut. 2 Pengemasan yang pantas dapat memudahkan penyimpanan serta pemindahan produk, sehingga mengurangi biaya penanganan material. 3 Penahanan containment 4 Proteksi protection 5 Pembagian apportionment 6 Pengunitan unitization 7 Kenyamanan convinience 8 Komunikasi communication Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung Parts and Service Support Salah satu aktivitas pemasaran perusahaan adalah memberikan pelayanan pasca penjualan kepada pelanggan, seperti penyediaan bagianbagian pengganti ketika produk rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan/ Gudang Plant and Warehouse Site Selection Pergudangan merupakan bagian integral dari semua sistem logistik yang berperan penting dalam melayani pelanggan dengan total biaya seminimal mungkin, juga merupakan jaringan primer di antara produsen dan pelanggan, yang digunakan untuk menyimpan persediaan selama seluruh bagian proses logistik berjalan. Procurement / Purchasing Tujuan dari Purchasing 1 Memberikan aliran material, persediaan dan pelayanan yang berkesinambungan yang dibutuhkan untuk menjalankan organisasi 2 Meminimalkan investasi persediaan dan kerugian 3 Menjaga dan memperbaiki kualitas 4 Menemukan atau mengembangkan kemampuan supplier 5 Menstandarisasi, di mana kemungkinan barang dibeli 6 Pembelian barang yang diperlukan dan pelayanan pada tingkat biaya total terendah 7 Mengembangkan posisi organisasi yang kompetitif 8 Mencapai keharmonisan, hubungan kerja yang produktif dengan area fungsional lainnya dalam organisasi 9 Menyempurnakan sasaran pembelian dan kemungkinan tingkat biaya administratif yang terendah Reverse Logistics Penanganan barang-barang retur baik berupa salvage dan scrap disposal, merupakan bagian dari proses yang berkaitan erat dengan reverse logistics, dan merupakan komponen logistik yang memerlukan perhatian lebih. Barang-barang diretur bisa dikarenakan kerusakan produk kadaluwarsa, kesalahan pengiriman, trade-ins, dan alasan-alasan lain. Biaya reverse logistics cenderung lebih tinggi dibandingkan biaya forward logistics. Transportasi Transportation Fungsi transportasi berhubungan dengan bagian luar dan dalam departmen logistics. Dengan bagian finansial freight bills/biaya pengiriman, engineering pemesanan transportasi peralatan, manajemen persediaan bahan baku,komponen, gudang jadi, hukum kontrak gudang dan alat angkut, produksi pengiriman tepat waktu, purchasing pemilihan supplier, marketing/sales standar pelayanan pelanggan, receiving klaim, dokumentasi, dan pergudangan suplai peralatan, penjadwalan. Pergudangan dan penyimpanan Warehousing & Storage Produk harus disimpan dalam pabrik atau pada suatu tempatsebelum dijual. Semakin lama waktu antara produksi dan konsumsi, semakin besar pula tingkat atau jumlah persediaan yang dibutuhkan. Jasa Maket Originally posted 2020-12-02 060909. Manajemen Logistik Navigasi pos

kegiatan yang tidak termasuk pergerakan dalam aktivitas logistik yaitu